Blog Cinta Balita |
"Anak Cerdas Harapan Ayah Bunda" Mau dapat sinopsis setiap artikel baru langsung di email anda? Bisa! Ketik aja alamat email anda Klik di sini |
Kepada Anakku Tanganku sibuk sepanjang hari, Aku tak punya banyak waktu luang Bila kau ajak aku bermain, Kujawab, “Ibu tak sempat, Nak!” Aku mencuci baju, menjahit, memasak semua untukmu Tapi bila kau tunjukkan buku ceritamu atau mengajakku berbagi canda Kujawab, “Sebentar, Sayang.” Di malam hai kutidurkan kamu, Kudengarkan doamu, kupadamkan lampu Lalu berjingkat meninggalkanmu Kalau saja aku tinggal barang satu menit lagi Sebab hidup itu singkat Tahuntahun bagai berlari, Bocah cilik tumbuh begitu cepat Kamu tak lagi berada di sisi Ibu, Membisikkan rahasiarahasia kecilmu Bukubuku dongengmu entah di mana, Tak ada lagi ajakan bermain Tak ada cium selamat malam, Tak kudengar lagi doamu Semua itu milik masa lalu Tanganku dahulu sibuk, sekarang diam Hari-hari terasa panjang membentang Kalau saja aku bisa kembali ke masa lalu Menyambutmu hangat di sisiku Memberimu waktu dari hatiku! Kita melakukan banyak kekeliruan dan kesalahan. Tapi kejahatan kita yang utama adalah mengabaikan anak, menyepelekan mata air kehidupan. Banyak kebutuhan kita dapat ditunda. Tapi anak tidak dapat menunggu. Kini saat tulangbelulangnya dibentuk, darahnya dibuat, dan nalurinya dikembangkan. Padanya kita tidak dapat menjawab “BESOK”, sebab ia dijuluki “HARI INI”. |
~~“Tujuan terpenting belajar adalah bagaimana belajar.”– Luis Alberto Machado ~~ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar