kebahagian itu tidak harus bersama orang yang sempurna untuk kita cintai, melainkan bersama orang yang bersedia menemani kita dalam suka dan duka, dan orang yang bersedia menerima semua kekurangan kita serta menjadikannya sesuatu yang sempurna.
Welcome / Selamat Datang di Jeconiah Blog
Sering-seringlah berkunjung untuk melihat informasi terkini.
Anda diperkenankan memberi komentar atau saran... KLIK DI SINI

Raih Impian Anda…

By: Ronald Sihombing (18)

“Ah.. Nasibna doi”, “Memang na malo do ibana”, “Anak ni na malo do ibana, jala nunga sian hametmetonna songoni”, “Na KKN do i” dohot lan na asing. Inilah yang banyak kita dengarkan dari orang orang tentang kesuksesan seseorang. Mereka ini adalah orang-orang yang tidak berpikir bahwa semuannya itu berawal dari mimpinya dan bukan dambaan semata. Orang yang mendambakan saja tidak akan berhasil karena mereka sangat pasif dan tidak memakai otak atau usaha-usaha sebagai follow up. Inilah perbedaanya dengan orang yang mulai memimpikan sesuatu, akan mencoba membuat rencana-rencana untuk mendapatkan mimpi tersebut. Orang yang main lotre adalah salah satu contoh yang mendambakan sesuatu yang besar dengan mengeluarkan sedikit uang dan hanya menunggu kemujuran….. atau nasiblah…memang ada segelintir orang yang akan mendapatkannya. Lain hal dengan orang yang memimpikan akan menjadi orang yang berpangkat, dia akan mengorbankan hal-hal yang tidak perlu, seperti ngerumpi yang menghabiskan waktu misalnya.. dan belajar supaya dapat lebih dari orang lain. Dunia ini penuh persaingan dan semua orang harus sadar tentang hal itu whether you like it or not, you have to live with that.

How can we grow the dream ? (Not dream on).

All are started from dream. Orang yang melihat dan mengamati lahan kosong akan memimpikan bagaimana jadinya tanah itu akan jadi lahan yang produktif. Tangan-tangan kreatifnya akan memulai seuatu untuk mengolah tanah terebut seuai dengan impiannya…dia akan mengasilkan produk yang akan membuat dia kaya… Sebuah lembaga pendidikan, toko, seseorang yang ingin jadi petinggi, pejabat, manejer perusahaan dan lain sebagainya adalah dimulai dari impian sebelum terbentuk dan menghasilkan….

Beberapa hal berikut, mungkin membantu anda menumbuhkan impian dan mendapatkan hasil yang bermakana bagi hidup..
  1. Pilih benih unggul impian anda.
  2. Siapkan tubuh untuk menghadapi impian tersebut.
  3. Buat Follow up.
  4. Laksanakan dan pupuk.

Pilih Benih Unggul Impian

Dalam kehidupan ini uang adalah yang menjadi tolok ukur dalam kesuksesan. Impian andapun seharusnya mempunyai setting untuk mendapatkan uang. Uang jangan dipertuhankan, tetapi uang adalah salah satu energi untuk mengukur impian yang akan dicapai. Seperti dijelaskan di depan bahwa kalau anda berhasil mendapatkan impian anda, anda juga akan mendapatkan imbalan kesuksesan materi di samping harga diri yang diakui, dihormati dan disegani. Anda akan diakui sebagain bagian dari komunitas yang berhasil, anda akan dihormati karena anda mendapatkan impian anda dari usaha yang jujur dan usaha keras dan anda akan disegani karena anda mendapatkan keberhasilan mengasah otak anda untuk mencapai kesuksesan. Andalah menentukan keberhasilan anda. Lain halnya orang yang dapat lotre, orang akan kurang menghargai kemujuran tersebut.

Benih impian tidak dapat dibeli di toko-toko, tetapi kemampuan anda melihat peluang untuk mewujudkan impian anda, itulah yang harus dipegang teguh…..



Siapkan Tubuh untuk Menghadapi Impian Tersebut

Anda sudah menyeleksi impian-impian yang indah yang akan dicapai. Anda perlu mempersiapkan diri dan pikiran anda bahwa anda akan berusaha mewujudkan impian anda tersebut apapun hasilnya. Sekali lagi apapun hasilnya. Kegagalan mungkin akan kalian dapatkan juga sebelum keberhasilan sesungguhnya. Karena itu perlu anda mempersiapkan tubuh dan pikiran anda untuk menerima hal tersebut. Untuk meraih impian anda perlu mempersiapkan banyak jalan dan car untuk meraihnya. Orang barat atau orang yang negerinya sudah maju, sperti anda lihat dalam film-film mereka mempersiapkan Plan A and Plan B. Kalau Plan A gagal, maka pake Plan B, Kalau Plan B gagal mereka juga mengatakan Let’s do Plan C. walaupun Plan C tersebut tidak ada sebelumnya. Tetapi seiring dengan proses meraih impian tersebut akan ada banyak jalan lai yang akan anda temukan dan perlu mempertimbangkan atau mencatanya, siapa tahu diperlukan nanti.

Mari kita lihat seorang Thomas Alfa Edison yang menemukan lampu pijar juga seaorang yang sangat mempersiapkan pikiran dan tubuhnya untuk menerima kegagalan. Karena kata orang bijak, Kegagalan adalah Kesuksesan yang Tertunda. Demikian juga Edison, orang sudah mengolok olok dia karena banyak kegagalan yang dia perbuat untuk membuat lampu pijar. Orang mengatakan bahwa Edison sudah gila dan frustrasi. Dia tidak frustasi tetapi menemukan dan melakukan hal-hal baru dalam perjalanannnya menemukan lampu pijar tesrebut. Akhirnya dia menemukan cara mebuat lampu pijar. Dia mengatakan kepada orang orang yang mengolok-oloknya: I found thousand ways not to make bulb and I found one way to make bulb. So if you try to make bulb with first thousands way, you will fail. So, use this way only. Artinya kegagalan yang ribua tersebut, Edison berkata bahwa itu adalah hasil dan kesuksesan juga dimana dia bisa memberitahukan kepada orang-orang untuk tidak memakai jalan tersebut.

Hal ini berarti juga bahwa banyak jalan menuju kesuksesan, dimana jalan baru akan didapatkan kalau kita sudah mulai berjalan jadi tidak hanya mendambakan tetapi mulai melakukan sesatu untuk meraih impian tersebut. Banyak jalan menuju Roma, banyak jalan menuju kaya atau sukses. Walaupun dalam perjalanan, jalannya akan berbelok belok yang tidak sesuai dengan jalan yang direncanakan. Anda mau jadi Thomas Alfa dison ? Siapkanlah tubuh dan pikiran anda menjalani segala sesuatunya dan selalu berusaha membuat jalan baru….



Jeconiah Radema Kineta sedang "Belajar Berenang, Mengarungi Samudera, Meraih Impian"



Tidak ada komentar:

Jeconiah at Dity School

2011 - Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet

Baiklah Orang Bijak Mendengar Dan Menambah Ilmu Dan Baiklah Orang Yang Berpengertian Memperoleh Bahan Pertimbangan